RSS

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

'BoUt Me

My photo
Jakarta, Indonesia
All my friends, I really need some advise to you all for increasing my blog.., take care and be happy !!!!!!!

Thursday, October 29, 2009

KOMUNIKASI

| |

DEFINISI KOMUNIKASI

Manusia adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antar manusia berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi yang mempengaruhinya.

Komunikasi dapat terjadi pada siapa saja, baik antar guru dengan muridnya. Orang tua dengan anaknya, pimpinan dengan bawahannya, antara sesama karyawan dan lain sebagainya. Melakukan komunikasi merupakan bagian terpenting dari semua aktivitas, agar timbul pengertian dalam menyelesaikan tugas masing-masing.Komunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia.

Kesepakatan atau kesepahaman dibangun melalui sesuatu yang berusaha bisa dipahami bersama sehingga interaksi berjalan dengan baik.
Pengertian Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.

Komponen Komunikasi

a) Lingkungan
Lingkungan (konteks) komunikasi setidak-tidaknya memiliki tiga dimensi:
> Fisik, adalah ruang dimana komunikasi berlangsung yang nyata atau berwujud.
> Sosial-psikologis, meliputi, misalnya tata hubungan status di antara mereka yang terlibat, peran yang dijalankan orang, serta aturan budaya masyarakat di mana mereka berkomunikasi.
> Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung.

b) Sumber-Penerima
Kita menggunakan istilah ini sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi adalah sumber (atau pembicara) sekaligus penerima (atau pendengar).

c) Enkoding-Dekoding
Menghasilkan pesan(misalkan, berbicara atau menulis) disebut enkoding, sedangkan tindakan menerima pesan (misalnya, mendengarkan atau membaca) disebut decoding.

d) Kompetensi Komunikasi
Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif (Spitzberg dan Cupach, 1989). Kompetensi ini mencakup hal-hal seperti pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam mempengaruhi kandungan (content) dan bentuk pesan komunikasi

e) Pesan
verbal ( lisan atau tulisan ) dan Non verbal ( tanpa kata )

f) Saluran
Saluran komunikasi adalah media yang dilalui pesan. Sebagai contoh, dalam interaksi tatap muka kita berbicara dan mendengarkan (saluran suara), tetapi kita juga memberikan isyarat tubuh dan menerima isyarat ini secara visual (saluran visual). Kita juga memancarkan dan mencium bau-bauan (saluran olfaktori). Seringkali kita saling menyentuh, ini pun komunikasi (saluran taktil).

g) Umpan Balik
Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya. Umpan balik dapat berasal dari anda sendiri atau dari orang lain.

h) Gangguan
Gangguan (noise) adalah gangguan dalam komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan ini dapat berupa gangguan fisik (ada orang lain berbicara), psikologis (pemikiran yang sudah ada di kepala kita), atau semantik (salah mengartikan makna). Tabel dibawah menyajikan ketiga macam gangguan ini secara lebih rinci.

Tujuan Komunikasi

a) Menemukan
Cara lain di mana kita melakukan penemuan diri adalah melalui proses perbandingan sosial, melalui perbandingan kemampuan, prestasi, sikap, pendapat, nilai, dan kegagalan kita dengan orang lain. Artinya, kita mengevaluasi diri sendiri sebagian besar dengan cara membanding diri kita dengan orang lain.

b) Untuk berhubungan
Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain (membina dan memelihara hubungan dengan orang lain).

c) Untuk meyakinkan
Media masa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita agar mengubah sikap dan perilaku kita sebagai contoh produk-produk yang dibeli

d) Untuk bermain
Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri. Kita mendengarkan pelawak, pembicaraan, musik, dan film sebagian besar untuk hiburan.

Dampak positif & negatif komunikasi

Dampak positif:
Selain internet salah satu media komunikasi yaitu televisi. Televisi merupakan media komunikasi yang membagi informasi dan bahan pendidikan kepada masyarakat secara luas.
Televisi memberikan informasi misalnya terdapat siaran-siaran televisi yang aktual, tajam dan terpercaya (tayangan berita), informasi iklan yang memberikan masukan-masukan untuk memilih produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Dampak negatif :
Tidak hanya dampak positif tapi juga terdapat dampak negatif dari televisi yang saat ini lagi maraknya yaitu Sinetron . Sinetron yang banyak menghadirkan tontonan yang kurang menarik seperti sinetron yang hanya mementingkan kekayaan dan kekuasaan. Padahal begitu banyak yang dapat di tontonkan seperti realita kehidupan yang ada. Acara-acara televisi yang tidak berbobot seperti reality show yang terlihat seperti benar-benar terjadi ternyata semua itu hanya rekayasa.

Dampak sinar biru
Sinar biru dihasilkkan oleh matahari dan dihasilkan oleh televisi. Namun sinar biru ini berbeda dengan sinar ultra violet. Sinar biru tak membuat mata mengedip secara otomatis. Namun parahnya, sinar biru langsung masuk ke retina tanpa filter. Panjang gelombang cahaya yang dihasilkan adalah 400-500nm sehingga berpotensi memicu terbentuknya radikal bebas dan melukai fotokimia pada retina mata anak.

Sehingga dengan berdampak demikian, anak harus harus dituntun dengan tontonan yang bermanfaat dan benar-benar menumbuhkan wawasan dan pengetahuan si anak.
Dampingan orang tua sangat penting misalnya dengan memberikan batasan-batasan menonton televisi, kapan si anak boleh menonton televisi, dapat juga membuat kesepakatan-kesepakatan bersama mengenai batasan-batasan yang ada, memanfaatkan waktu yang sedikit tersebut sekaligus sebagai sarana belajar anak, dan yang paling penting, tanamkan nilai-nilai keluarga secara berulang agar anak mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya sehingga mereka lebih siap untuk menghadapi dunia pergaulan dengan segala terkepurukannya.





REFERENSI


Joseph A. Devito,1997, Komunikasi antar manusia (edisi kelima), Profesional Books, Jakarta.

widyatmini, Pengantar Organisasi dan Metode, Depok, 1996
www.wikipedia.com

1 comment:

  1. Wah Tirsa jago.. :P
    Tapi sekarang kita dah ga komunikasi lagi?
    Aku kebangun dari tidur ni..tau2 kamu masuk kedalam mimpi..jadi kangen berat.. haha..
    Udah TA? Happy Sunday ya.. :)

    ReplyDelete

FreuNde

 
 

MiZzY's blog | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top