What's the world talking about Love?

Kata I love u sangat populer sekali, I’m sure.. I'm sure everyone know what it mean. Dalam Bahasa Indonesia Aku Cinta Kamu, Ich Liebe Dich (Jerman), Wo Ai Ni (Mandarin), Kimi o ai shiteru (Jepang), Dangsinul saranghee yo ! (Korea), Te amo (Spanish), Kulo Tresno kaleh penjenengan (Bahasa Jawa) and many more. Para Psikolog sependapat bahwa kenbutuhan akan cinta merupakan suatu kebutuhan utam (primer). Demi Cinta, kita mau mendaki gunung tinggi, demi cinta mau menyeberangi lautan, demi cinta mau melintasi padang pasir, demi cinta mau mengalami penderitaan. Sebaliknya, gara-gara cinta, pegunungan menjadi tak terdaki, lautan tak terseberangi, penderitaan menjadi kemalangan hidup.

Cinta membuat bunga bertumbuh mekar, cinta membuat senyum melebar, cinta membuat makanan menjadi enak, cinta membuat tidur nyenyak, cinta membuat orang tidak pelit, cinta membuat semangat untuk belajar namun sebaliknya, cinta membuat seakan-akan bungan menjadi layu, cinta membuat air mata bercucuran, cinta membuat susah tidur, cinta membuat nilai di sekolah jelek, cinta membuat orang susah konsentrasi kerja, cinta juga yang menyebabkan bunuh diri. Love is amazing !

Jika kita sepakat bahwa kata cinta atau kasih meresap dalam masyarakat manusia, secara historis maupun masa kini, kita pun harus sependapat bahwa kata tersebut adalah kata yang paling membingungkan. Pay attention.. kita mempergunakan cinta dalam seribu satu cara, kita mengatakan bahwa I love Ice cream, I love pets, I love my mom, I love my job, etc... Kita gunakan cinta untuk benda, hewan untuk buku atau untuk sesama manusia, bahkan untuk Tuhan. Kalau kita belum merasakan kebingungan dengan cinta ini mari kita lihat lagi yang lain. Ketika seorang pria berselingkuh, dia katakan aku cinta dia. Namun, pendeta bilang itu dosa penzinahan. Isteri seorang pecandu alkohol meneruskan kehidupan rumah tangga bersamanya setelah peristiwa mabuk-mabukkan, sang istri bilang ini adalah cinta, tetapi psikolog bilang kebergantungan. Orang tua mengikuti apa saja yang dimaui anaknya, mereka menyebutnya kasih sayang, namun ahli teraphy keluarga bilang ini tidak bertanggung jawab.

Cinta yang di tawarkan dunia nyata, sifatnya sementara : ketika engkau masih kaya, aku cinta. Ketika engkau masih cantik atau tampan, aku cinta. Namun, pada saat engkau jatuh miskin, maka sayounara. Pada saat engkau tidak cantik lagi, good bye my honey bunny sweety qyuu. Pada saat engkau jahat pada ku maka Chai cien..

Orang yang sedang jatuh cinta, mempunyai ilusi bahwa kekasihnya tidak pernah salah. Ibunya bisa melihat kekurangan-kekurangan orang itu, namun yang sedang terbuai cinta tidak melihat apa-apa. Ibunya bilang, sayang..apakah kamu sudah mempertimbangkan dengan seksama, maka yang terbuai mengatakan, mama jangn curiga, dia itu orang yang sangat baik di dunia. Dahsyatnya cinta itu begitu egois, membuat dunia seakan-akan milik dua orang saja.

Impian orang yang sedang dimabuk asmara adalah kebahagiaan yang sangat perfect, bayangannya adalah tidak ada pertengkaran sama sekali, yang ada adalah saling mengasihi saja. Tatkala melihat pasangan lain, penuh persoalan, mereka katakan hal itu tidak akan berlaku bagi kita. Waktu berjalan, tibalah ucapan selamat di hari pernikahan, ternyata tidak seperti yang di bayangkan, kadang perdebatan terjadi masalah kecil. Lalu mata kita mulai terbuka, ternyata pasangan kita mempunyai kekuatan juga untuk menyakiti kita, sadis juga waow... Sebelum ada konsep bahwa kekasihnya paling cantik di dunia, namun ternyata ada juga jerawatnya. Ini cinta di dunia, jaraknya sebenarnya adalah bertetangga dengan benci.